Perusahaan & Lingkungan Perusahaan

 




 

1.     Perusahaan adalah lembaga dalam bentuk organisasi dimana kegiatan produksi terjadi, baik itu produksi barang ataupun jasa dan juga tempat berkumpulnya semua faktor produksi. Tujuannya adalah untuk menghasilkan atau menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dengan motif mendapat keuntungan atau intensif. Contoh perusahaan :

·       Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam, seperti PT. INCO (International Nickel Company), PT.Timah (persero), PT.Pertamina (persero), PT.Caltex Pacifik Indonesia (persero), PT.Freeport Indonesia (persero) yaitu bergerak dalam bidang tambang emas dan tembaga, PT.Tambang Tondano Nusajaya, dan lain sebagainya

·       Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/lading, seperti PT.Sumatera Flountry, PT.Pertani, PT.Rajawali Nusantara Indonesia

·       Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya, seperti PT.Semen Padang, PT.Petrokimia Gresik, PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk, Sari Husada,Tbk, PT.Kalbe Farma,Tbk, dan lain sebagainya

·       Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan, seperti PT.Matahari Putra Prima Tbk, PT.Indomart, PT.Hero Supermarket Tbk, PT.Carrefour Indonesia, dan lain sebagainya.

·       Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, seperti Bank, salon kecantikan, jasa konsultan, perusahaan travel, rumah sakit, perguruan tinggi, perusahaan asuransi, dan lain sebagainya. Contohnya PT.Telekomunikasi Indonesia, PT.Pos Indonesia, PT.Jasa Raharja, PT.Pelayaran Nasional Indonesia, PT.Angkasa Putra (persero), PT.Asuransi Sinar Mas, dll

 

 

 

Lingkungan perusahaan adalah keselurah dari faktor-faktor ekstern yang turut mempengaruhi perusahaan baik dalam segi organisasinya maupun kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan sangatlah bergantung pada lingkungan perusahaannya dengan tujuan supaya dapat memantau dan mengantisipasi bagaimana permintaan dan kemungkinan perubahan biaya produksi. Lingkungan perusahaan itu terdiri dari lingkungan sosial, industri, tenaga kerja, peraturan, dan ekonomi. Contoh lingkungan perusahaan :

a)     Lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal dapat berupa  tekanan  umum  dan  tren  atau pun  faktor-faktor spesifik  yang  beroperasi  di  dalam  lingkungan  kerja  (industri)  organisasi.      Terdapat lingkungan kerja makro dan mikro, lingkungan  eksternal  makro,  adalah  lingkungan  eksternal  yang  berpengaruh   tidak langsung terhadap kegiatan usaha.

Contoh lingkungan makro perusahaan terdiri dari:  lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, Pendidikan dan kebudayaan, hubungan internasional. Sedangkan lingkungan  eksternal  mikro,  adalah  lingkungan  eksternal  yang  pengaruh  langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh lingkungan eksternal mikro yaitu :

·       Pemasok / supplier, yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.

·       Perantara,misalnya  distributor,  pengecer  yang  berperan  dalam  pendistribusian

·       hasil-hasil produksi ke konsumen.

·       Teknologi, yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.

·       Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

b)    Lingkungan Internal

Lingkungan  internal  adalah  faktor-faktor  yang  berada dalam  kegiatan  produksi  dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contohnya, Tenaga kerja, Peralatan dan mesin, Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana), Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan, Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

Letak perusahaan atau sering disebut tempat kediaman perusahaan yang menjadi tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan sehari-harinya berupa memproduksi barang atau jasa. Letak perusahaan sangat penting untuk menentukan kemajuan perusahaan nantinya, apalagi ditambah dengan banyaknya perusahaan pesaing yang berdiri sekarang. Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan harus dilakukan dan dipertimbangkan dengan matang dan disertai fakta yang nyata dan lengkap. Letak perusahaan dapat ditentukan dengan berbagai pertimbangan antara lain:

1.     Tempat perusahaan yang terikat oleh alam

Maksudnya letak perusahaan tersebut tidak dipengaruhi oleh aktivitas manusia, melainkan tergantung atau terikat oleh alam. Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi, dan lain sebagainya.

2.     Letak perusahaan berdasarkan sejarah

Maksudnya tempat perusahaan tersebut didasarkan sejarah adalah bahwa tempat atau letak perusahaan itu hanya dapat diterangkan atas dasar sejarah, bukan karena pertimbangan yang lain. Contohnya, Perusahaan batik, Pekalongan, perusahaan kelapa sawit di pulau sumatera, dan lain sebagainya.

3.     Letak perusahaan yang ditentukan

Maksudnya letak perusahaan tersebut ditentukan oleh pemerintah pada suatu tempat atas dasar pertimbangan khusus, misalnya keselamatan umum, kesehatan, ketertiban, pencemaran usaha dan lain-lain. Contohnya penetapan kawasan industry pulo gadung, Perusahaan kimia, dan lainnya dengan pertimbangan ketertiban dan pencemaran kota

4.     Letak perusahaan yang ekonomis

Maksudnya tempat kedudukan usaha tersebut pemilihannya berdasarkan perhitungan bahwa tempat yang dipilih adalah tempat yang paling menguntungkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi. Contohnya pada perusahaan industry, pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan antara lain dekat dengan bahan dasar, dekat dengan pasar, energy, tenaga kerja, modal serta kemudahan transportasi. Hal-hal tersebut berkaitan dengan ongkos pengangkutan dan ongkos tenaga

Tempat perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut berada yang fungsinya adalah untuk tempat administrasi dan cenderung berada di kota-kota besar. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya. Contohnya adalah PT Indofood berkantor pusat di Jakarta, Indocement di Bogor, Unilever di Rotterdam (Belanda), PT Hanjaya Mandala Sampoerna di Surabaya, Astra Internasional di Jakarta.

2.     Menurut saya lingkungan perusahaan yang baik adalah lingkungan atau suasana perusahaan yang memiliki tingkat kenyamanan yang tinggi bagi setiap anggota perusahaannya, baik secara internal ataupun eksternal. Ada bebarapa kriteria yang diperlukan untuk mengkategorikan lingkungan perusahaan yang baik itu seperti apa. Pertama yaitu pengelolaan manajemen yang baik, karena apabila manajemen sebuah perusahaan baik maka karyawan akan merasa nyaman bekerja bahkan dapat juga meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan tersebut. Manajemen yang baik akan mampu mengendalikan konflik didalam perusahaan serta dapat terbuka dengan pendapat atau gagasan dar para karyawan guna kemajuan perusahaan. Kedua adalah lingkungan sekitar perusahaan yang bersih dan nyaman ditempati, karena perusahaan akan menjadi tempat sehari-hari melakukan pekerjaan dan menghabiskan waktu. Sehingga kebersihan dan kenyamanan ini tentunya akan semakin membuat karyawan dan seluruh anggota perusahaan merasa betah berada di lingkungan perusahaan tersebut. Ketiga yaitu memiliki akses air yang besih, karena air adalah komoditi penting yang harus dipersiapkan perusahaan. Air yang bersih akan menjauhkan para karyawan dari berbagai macam virus penyebab penyakit yang bisa menurunkan produktivitas pekerjaan mereka di perusahaan dan tentunya hal ini akan merugikan perusahaan nantinya. Keempat yaitu menyediakan personal space, hal ini penting karena di tempat inilah karyawan dapat berkreatifitas dan merasa lebih penuh ide, serta dapat menghilangkan kejenuhan saat bekerja dan tentunya dapat meningkatkan produktivitas dan kreatifitas para karyawan. Terakhir adalah hubungan antar rekan kerja atau hubungan antar anggota perusahaan yang baik, karena apabila diantara karyawan terdapat konflik nantinya akan mempengaruhi pekerjaan bahkan membawa dampak(image) yang buruk bagi perusahaannya. Namun sebaliknya apabila hubungan antar rekan kerja itu baik dan erat terjalin, hal ini akan menjadi keuntungan bagi perusahaan. Karena kedekatan antar karyawan sangat diperlukan didalam sebuah perusahaan jika perusahaan tersebut ingin berkembang. Kedekatan ini akan membentuk sebuah lingkungan perusahaan yang baik serta memberikan kenyamanan antar karyawan di dalam perusahaan tersebut.

3.     Setiap perushaan mempunyai ciri khas tersendiri dalam menjalankan bisnisnya, hal ini dikarenakan setiap perusahaan itu memiliki susunan organisasinya tersendiri dan bentuk kepemimpinan yang berbeda pula. Biasanya ada seorang manajer yang tugasnya menjadi pemimpin dan pengatur seluruh kegiatan bisnis suatu perusahaan, setiap manajer yang ada memiliki pola pemikiran yang berbeda untuk menjalankan dan mengatur bisnis perusahaan tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan, hanya saja cara dan teknik sebuah perusahaan memperoleh keuntungan itu berbeda-beda dan memiliki cirinya tersendiri. Ciri ciri atau cara sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya itu sangatlah penting karena hal itulah yang nantinya menjadi faktor penentu sebuah perusahaan mencapai tujuannya atau tidak, apabila tidak maka perusahaan itu akan menderita kerugian. Ciri dan cara sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya harus disesuaikan dengan bagaimana keadaan perusahaan tersebut baik secara internal ataupun eksternalnya. Secara internal, perusahaan harus menyesuaikannya dengan bagaiman produktivitas kinerja karyawan, tingkat moda, ketersediaan bahan baku produksi, struktur organisasi perusahaan, dan cara manajer atau pimpinan sebuah perusahaan mengatur dan mengelola bisnisnya. Sedangkan secara eksternal, perusahaan harus menyesuaikan dengan bagaimana lingkungan di sekitar perusahaan berada, tingkat kepuasan konsumen, jumlah pesaing yang ada, dan tingkat kebutuhan di pasar. Hal-hal tersebut berbeda di setiap perusahaan dan itulah yang menjadikan setiap perusahaan memiliki ciri-ciri tersendiri dalam menjalankan bisnis perusahaan, semuanya memiliki orientasi tujuan yang sama pada dasarnya hanya perusahaan perlu lebih kreatif dan inovatif seiring dengan perkembangan dan perubahan yang ada di pasar. Untuk itu mereka perlu untuk mengikuti dan memperharui sistem perusahaan mereka agar tetap sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga perusahaan tidak akan kehilangan konsumen dan mengalami kerugian.

Komentar

Postingan Populer